kejaksaan agung CPNS 2017 (Kompas.com) |
Medangreen.com - Sudah mendaftar CPNS 2017 atau belum? Jika belum, ada baiknya Anda mempertimbangkan lima instansi dari total 61 instansis yang membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 gelombang kedua.
Lima instansi ini masih minim peminat dibanding instansi lain. Badan Kepegawain Negara (BKN) merilis lima instansi yang sepi peminat. Padahal total pelamar CPNS 449.475.
Total pelamar melalui website sscn.bkn.go.id hingga pukul 09.03 wib per Sabtu (16 September 2017) adalah sebagai berikut:
5 Instansi dengan pelamar tertinggi:
1. Kemendikbud 64.682 (Formasi 300)
2. Kemenkes 56.085 (Formasi 1.000)
3. Kemenkeu 48.110 (Formasi 2.880)
4. Kejagung 31.051 (Formasi 1.000)
5. Kemenhub 30.730 (Formasi 400)
5 Instansi dengan pelamar terendah:
1. Lemsaneg 14 (Formasi 26)
2. Kemenko Perekonomian 77 (Formasi 25)
3. Bapeten 221 (Formasi 10)
4. Komisi Yudisial 343 (Formasi 33)
5. Menpan RB 389 (Formasi 91)
Total pelamar seluruh instansi sejak 11 September 2017: 449.475 orang
Lembaga Sandi Negara paling sepi peminat. Lembaga ini membuka lowongan 26 formasi. Namun yang mendaftar 14 orang.
Jika angka ini bertahan hingga berakhirnya pendaftaran 25 September nanti, peluang ke 14 pelamar ini sangat menjanjikan karena tanpa pesaing. Tentu saja harus lolos skoring passing grade yang ditentukan BKN.
Lembaga Sandi Negara membuka 26 formasi semunya untuk dosen. Pelamar yang dicari kualifikasi S2 hingga S3.
Jika sudah mendaftar, mulailah latihan simulasi tes CAT.
ngat, seleksi CPNS tahun ini dijamin oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bebas pungutan liar, calo, atau intervensi.
Anda, mendaftar pada instansi mana?
Dari 61 instansi, total, ada 17.928 CPNS yang akan diterima.
Rinciannya, 17.428 akan diterima pada 60 kementerian dan lembaga, serta 500 akan diterima Pemprov Kalimantan Utara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Asman Abnur sebagaimana dikutip dari laman Menpan.go.id mengatakan, kebijakan penerimaan CPNS tahun 2017 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis (core business) yang mendukung Nawacita sebagai pengganti PNS yang pensiun.
Juga karena adanya peningkatan beban kerja pada kementerian atau lembaga dimaksud
Khusus untuk Pemprov Kalimantan Utara, ujar Asman, pertimbangannya karena daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai.
Dijelaskan, formasi untuk kementerian atau lembaga, termasuk untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) sebanyak 1.850, penyandang disabilitas sebanyak 166, serta putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196.
Seperti pendaftaran sebelumnya, calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan.
“Bagi pelamar yang sudah mendaftar pada penerimaan putaran pertama (Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung) diperbolehkan mendaftar kembali dengan menggunakan account SSCN yang telah dibuat sebelumnya,” tegas Asman.
Asman menambahkan, apabila terdapat pendaftar pada penerimaan putaran pertama sudah dinyatakan lulus/final diminta untuk tidak mendaftar lagi pada penerimaan putaran kedua.
Rincian yang Akan Diterima
KEMENTERIAN
1. Kementerian Keuangan, 2.880
2. Kementerian ESDM, 65
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 300
4. Kementerian Ketenagakerjaan, 160
5. Kementerian Kelautan dan Perikanan, 329
6. Kementerian Perindustrian, 380
7. Kementerian PUPR, 1.000
8. Kementerian Pariwisata, 40
9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, 1.610
10. Kementerian LHK, 700
11. Kementerian Perhubungan, 400
12. Kementerian Luar Negeri, 75
13. Kementerian Desa, PDT, dan Transmigras, 91
14. Kementerian Kesehatan, 1.000
15. Kementerian Pertanian, 475
16. Kementerian Sosial, 160
17. Kementerian Riset, Teknologi, dan PT, 1.500
18. Kementerian PPN/BAPPENAS, 38
19. Kementerian PANRB, 91
20. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 21
21. Kementerian Sekretariat Negara, 178
22. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, 40
23. Kementerian Agama, 1.000
24. Kementerian Perdagangan, 65
25. Kementerian Pemuda dan Olah Raga, 27
26. Kementerian Bidang Polhukam, 25
27. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 25
28. Kementerian BUMN, 25
29. Kementerian KUKM, 25
30. Kementerian Pertahanan, 50
LEMBAGA
31. Kejaksaan Agung, 1.000
32. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 175
33. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), 98
34. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), 60
35. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 28
36. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 175
37. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), 10
38. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), 90
39. Badan Nasional Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), 87
40. Komisi Yudisial (KY), 33
41. Badan Narkotika Nasional (BNN), 275
42. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), 60
43. Badan SAR Nasional, 160
44. Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP), 300
45. Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), 225
46. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 182
47. Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (LAPAN), 99
48. Badan Ekonomi Kreatif, 93
49. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 110
50. Badan Intelijen Nasional (BIN), 199
51. Badan Kepegawaian Negara (BKN), 212
52. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 157
53. Setjen DPR, 85
54. Badan Informasi Geospasial (BIG), 67
55. Lembaga Administrasi Negara (LAN), 299
56. Mahkamah Kontitusi (MK), 70
57. Kepolisian Republik Indonesia, 200
58. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), 25
59. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), 53
60. Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG), 26
PROVINSI
61. Kalimantan Utara, 500. (*)
Post a Comment