(Thinkstock/Peerayot) |
Medangreen.com, Jakarta - Data World Contraception Day (WCD) Coalition menunjukkan bahwa dari 208 juta kehamilan yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia, sebanyak 41 persen adalah kehamilan tak terencana. Akibatnya ini semua berakhir dengan aborsi.
Oleh karena itu, menurut Deputy General Manager Consumer Healthcare DKT Indonesia, Pierre Frederick, perlu peningkatan kesadaran berkontrasepsi pada masyarakat, khususnya pasangan suami istri untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol dari kehamilan yang tidak direncanakan.
Salah satunya adalah dengan pemaksimalan penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi. Menurut Pierre, ada beberapa alasan kenapa penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi jauh lebih efektif dan efisien ketimbang alat kontrasepsi hormonal seperti suntikan KB, pil KB, implan dan dan intrauterine device (IUD) atau spiral.
1. Pertama, penggunaan kondom secara benar, diperkirakan efektif mencegah 99 persen kehamilan yang tidak direncanakan.
Hampir setiap orang dapat menggunakannya, karena sebagian besar kondom yang beredar di pasaran saat ini terbuat dari bahan lateks. Faktanya, hanya 1 persen populasi dunia yang alergi dengan lateks.
2. Penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS. Alasan lainnya, penggunaan kondom juga dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi HPV penyebab kanker serviks.
3. Tidak seperti alat kontrasepsi hormonal, penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi tidak memberikan efek samping bagi penggunanya. Penggunaan pil KB pada wanita kadang dapat mengakibatkan penambahan berat badan, jerawat hingga kerontokan pada rambut.
4. Harganya jauh lebih murah, dan sangat mudah didapatkan.
5. Tidak perlu resep dokter untuk membelinya.
6. Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kaum pria untuk lebih bertanggung jawab dan tidak egois dalam hubungan seksual.
7. Pierre percaya bahwa penggunaan kondom justru dapat meningkatkan keintiman pasangan saat melakukan hubungan seksual.
"Banyak penggunaan kondom yang justru membantu meningkatkan gairah," kata Pierre.
(chs)
Post a Comment